Sandalku @ Pantai Tropika Sekongkang |
Itu lah yang kulihat di pantai Sekongkang di kala senja. Semburat warna merah telah membelah langit angkasa. Matahari sudah menyiapkan bantal guling dalam peraduannya. Pertanda malam gelap akan segera tiba.
Di garis horizon, kupandangi para peselancar yang masih bermain di atas gulungan ombak. Seketika mereka jatuh saat ombak tersibak. Terhempas ke dalam laut, lalu hanyut. Saat mereka berhasil mengendalikan diri, mereka kembali. Berenang ke arah horizon, menunggu ombak datang, untuk mereka kendalikan lagi.
Diriku dan sandalku, hanya memandangi mereka dari jauh. Ingin ku bergabung dengan mereka. Menari di atas ombak, meski hanya sementara. Tapi sandalku takut basah. Dia hanya mau berdiam di atas pasir, tidak mau terkena percikan air. Dan diriku harus mengerti. Ku pilih untuk bertelanjang kaki, merasakan dinginnya air laut yang membasahi.
Sepatuku @ pantai Sekepung |
Untuk mencapai pantai ini, sepatu bootku yang menemani. Karena jalan yang dilalui, bukan jalan lapang, tapi semak berduri. Semak belukar, harus di sibak kekanan dan ke kiri. Di tambah tanah liat yang becek, sisa hujan di malam hari.
No comments:
Post a Comment