Saat itu, siank bolonk, di sebuah warung kopi………..
“Mas, jika seandainya reinkarnasi itu ada dan anda dilahirkan kembali, anda pengen dilahirkan dimana?”, seorang temenku mencoba memecahkan keheningan sambil baca-baca selembar koran.
“Emangnya ada apa?” tanyaku balik dengan alis sebelah kiri sedikit diangkat sambil nyruput kopi, sluruuupps…
“Ga ada apa-apa, Cuma pengen Tanya aja”, kata temenku tanpa ekspresi.
“Kamu jawab duluan, setelah itu aq”, sambil baca koran dan mengira-ngira maksud dibalik perta
nyaannya.
“Aq pengen dilahirkan di Amerika mas, ga mau di Indonesia lagi”, ucap temenku sambil meniup secangkir kopinya. Masih panas mungkin.
“Kenapa pengen dilahirkan di Amerika? Karena liberalisme-nya kah?”, tanyaku dengan alis sebelah kanan diangkat, gantian.
“Ya jelas enak di Amerika donk mas. Lihat tu orang-orangnya, makmur semua. System perekonomiannya stabil. So, kita ga perlu susah-susah nyari kerja”, jelasnya berapi-api.
“Apa iya?”, setengah ga percaya aq bertanya.
“Bener mas. Kemaren tu aq baca diinternet. 30% pelajar SMA drop out,30% lulus tapi ga melanjutkan keperguruan tinggi. Sisanya baru ngelanjutin”.
“Wah, parah tu”, komentarku.
“Lha kok parah gimana seh mas ini. Itu artinya gini mas. Para pelajar disana tu dah PeDe (percaya diri, red) mereka akan sukses tanpa perlu sekolah tinggi-tinggi. Tinggal mengembangkan hobi sedikit, jadi deh duit.”
“Bukannya disini juga gitu?”, sanggahku
“Untuk pengembangan bakatnya sih emang sama mas. Tapi kesempatannya, peluangnya, it’s totally different u know”, jelasnya penuh semangat.
“Halah, ga usah sok keminggris. Emang bedanya dimana?”
“Pokoknya banyak lha mas bedanya. Mata uangnya aja lebih gede dari kita dan lain-lain yang ga bisa dijelaskan satu persatu”, temenku bengong bentar kemudian tangan kanannya meraih secangkir kopi dan meminumnya.
Hmm, debat ama orang yang sudah ngomong “pokoknya”, jadi susah tuk ngelanjutin, macet deh topiknya.
“Lho mas, kalo mas sendiri gimana, pilih lahir dimana kalo benar-benar ada reinkarnasi?”,
“Ealah, ku pikir kmu dah lupa pertanyaanmu di awal tadi”, sambil tolah toleh.
“Ya nggak lah, gimana seh”,
“Jika memang benar ada reinkarnasi, aq milih tidak dilahirkan lagi”, aq berkata dengan mantap,”lho mana kopiku tadi?”
“oops, sory mas, hehe, q minum tadi. Sorry lho mas, tadi salah ambil. Nich kopiku, minum aja”, sambil ketawa terkekeh-kekeh. Padahal kopinya tinggal ampasnya aja.
“Haiyah, dasar. Dah minta dibayarin, ngabisin jatah kopiku lagi”, gerutu ku,”Cak, wedang jahe satu”, pesenku pada penjaga warung.
“Kenapa ga mau dilahirkan kembali mas?”, Tanya temenku penasaran.
“Karena aq ga mau masuk neraka dua kali”, jawabku tanpa expresi.
“Lho, maksudnya apa ko pake bawa-bawa neraka segala?”, makin heran dan makin konsen.
“Yang namanya manusia kan tak luput dari salah dan dosa. Jadi sudah pasti kita masuk neraka. Kalo kita berbuat baik, ada kemungkinan masuk syurga. Lha kalo kita dilahirkan lagi, berbuat dosa lagi, masuk neraka lagi akhirnya. Padahal kita sudah enak-enakan tinggal disyurga. Sudah bergaul dengan para bidadari lagi. Lha pas sedang enak-enaknya gitu, di-reinkarnasi. Sudah pasti ga mau lah”, jelasku dengan PeDe-nya
“Emang mas yakin bakal masuk syurga”, Tanya temenku
“Pasti yakinlah, hari ini aq kan sudah berbuat baik dengan membelikanmu kopi” (hehe, ups)
“halah mas, iya deh. Untuk wedang jahenya ini aq yang bayarin, biar aq juga ikut masuk syurga”
“katanya kmu pengen dilahirkan lagi di amrik???”
“….????....”
Copy Paste dari Kamus Umum:
reincarnation n. rebirth of a soul in a new body. reincarnate v. (-ting). reincarnate adj.
kl ada reinkarnasi, g perlu diciptakan surga dan neraka
ReplyDelete